Analisis tokoh Walter Elias Disney bedasarkan teori Behavioristik.
BAB I
PENDAHULUAN
Alasan saya memilih tokoh walt Disney
kerena saya melihat perkembangan dia dari mulai masa kanak-kanak hingga dia
masa dewasa yang berkaitan dengan teori behavioristik. Ia adalah produser film,sutradara,animator, danpengisi suaraberkebangsaanAmerika Serikat.
Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20. Disney terkenal sebagai produser film danshowman, dan juga inovator
dalam bidang animasi dan desain taman bermain. Ia dan anak buahnya menciptakan
berbagai karakter terkenal dunia, sepertiMiki Tikusyang disuarakan oleh Disney sendiri. Berbagai
prestasi pun ia raih hingga akhir hayatnya,
Mengapa memilih teori
Behavioristik dan belajar sosial dalam menganalisis walt Disney? Karena menurut
saya teori ini sendiri merupakan teori yang menegaskan bahwa dalam mempelajari
individu yang seharusnya dilakukan oleh para ahli pdikologi adalah menguji dan
mengamati perilakunya bukan mengamati kegiatan bagian dalam tubuhnya. Konsep
kehidupan walt Disney sejalan dengan yang dibicarakan bahwa, menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang
ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-bagian tersebut
disusun secara hirarki, dari yang sederhana sampai yang komplek (Paul, 1997).
BAB II
FASE
Inilah beberapa fase yang bisa
saya sebutkan mulai masa kanak-kanak hingga akhir hayatnya beserta dengan
beragam prestasinya.
Bernama lengkap Walter Elias
Disney, dan dilahirkan pada 5 Desember 1901 di Chicago, Illinois. Sejak kecil,
Walt sangat tertarik pada menggambar dan seni. Saat berumur 7 tahun Walt sering
menjual sketsa dan gambar2nya ke tetangga terdekat. Walt suka menggambar
binatang dan alam daripada mengerjakan tugas2 yang diberikan dari sekolah.
Pernah juga ia membuat miniatur kereta api lengkap dengan rel dan jalurnya. Walt
bersekolah di Mckinley High School, di Chicago. Selain menggambar ia juga
belajar fotografi. tiap malam hari, Walt bersekolah di Academy of Fine Arts
untuk menyempurnakan tekhnik menggambarnya. Kemudian keluarga Walt berpindah ke
Kansas, disana ia juga belajar akting. Walt adalah penggemar berat Charlie
Chaplin.
Pada tahun 1925, Walt menikahi Lilian Bounds. Tiga tahun
setelah menikah Walt menciptakan tokoh animasi Mickey Mouse yang sekarang
menjadi maskot dari dunia hiburan Walt Disney. Terobosan2 Walt untuk
menyempurnakan dunia animasi terus dilakukan. Banyak film2 kartun yang sudah
dihasilkan oleh Walt, dan masyarakat Amerika tersentuh oleh karya2 Walt. Pemikiran
Walt brilian dan perhatiannya yang besar pada dunia pendidikan, membuatnya dia
mendapatkan anugerah penghargaan True-Life Adventure Series. Lewat film2 yang
dihasilkan oleh Walt. Selain melalui film, Disney juga mempesona kita dengan
mimpi dan idenya untuk membangun suatu taman hiburan. Pada tahun 1955 Dibangun
Disneyland Park yang menelan biaya sebesar 17 juta dollar. Disney juga menjadi
pionir di bidang pertelevisian tahun 1954 dengan presentasi "full-collor
programming". Hal ini membuat The Mickey Mouse Club menjadi favorit dan
populer.
Sebagai Pioner dan juga inovator,
Walt Disney telah mendapatkan lebih dari 950 penghargaan di dunia, termasuk 48
penghargaan dari Academy Awards dan 7 penghargaan dari Emmys Award. Secara
Pribadi Walt Disney telah mendapatkan gelar honoris kausa dari Universitas
Harvard, Universitas Yale, Universitas Southern California, dan UCLA.
Mendapatkan medali penghargaan dari : France's Legion of Honor and Officer
d'Academie decorations; Thailand's Order of the Crown; Brazil's Order of the
Southern Cross; Mexico's Order of the Aztec Eagle; and the Showman of the World
Award from the National Association of Theatre Owners
BAB III
ASPEK PERKEMBANGAN
Aspek perkembangan yang dilalui
oleh walt Disney sangat menarik khususnya dibidang seni yaitu menggambar.disney
pernah menjadi seorang kartunis di Koran sekolahnya. Karya-karyanya berbau
patriotic dan berhubungan dengan perang dunia ke 1. Walt Disney pun pernah
dikeluarkan dari sekolahnya (16th) dan kemudianbergabung dengan
palang merah bersama temannya dan di kirim ke perancis selama satu tahun
sebagai supir ambulans. Kemudian pada tahun 1919 ia kembali ke khansas city untuk
memulai karier seninya. Setelah mempertimbangkan kemudian ia memutuskan untuk
bekerja di Koran, melukis karikatur polotik atau membuat strip komik.
Sayangnya tidak ada satupun yang
memperkerjakan dia sebagai kartunis ataupun sopir ambulans. Saudaranya,Roy, yang bekerja di
sebuah bank di Kansas City, membuat Walt mendapat pekerjaan sementara di
Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy.Di
Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop.Di sinilah ia bertemu dengan kartunisUbbe Iwerks. Setelah
berakhirnya kerja sementara di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki
pekerjaan, lalu memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan
yang bernama "Iwerks-Disney Commercial Artists". Sayangnya,
perusahaan itu tidak berusia lama, dan Disney pergi sementara untuk memperoleh
uang di Kansas City Film Ad Company, yang selanjutnya diikuti oleh Iwerks yang
tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Ketika bekerja di Kansas City Film
Ad Company, tempat ia membuat iklan berdasarkancutout animation, Disney
mengembangkan minatnya dalam bidang animasi, lantas ingin menjadi animator.
Ia diperbolehkan oleh pemilik Ad Company, A.V. Cauger, untuk
meminjam kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba di rumah. Setelah membaca
buku Edwin G. Lutz yang berjudulAnimated
Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development, ia melihat
animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya dibandingcutout animationyang dikerjakannya untuk Cauger.
Akhirnya, Walt hendak membuka bisnis animasi sendiri, lalu merekrut seorang
rekan kerja dari Kansas City Film Ad Company,Fred Harman, sebagai pekerja pertamanya. Walt dan Harman kemudiannya
berhasil membuat persetujuan dengan pemilik bioskop setempat Frank L. Newman,
tokoh yang dikenal sebagai "showman" paling terkenal di
kawasan Kansas City pada saat itu,untuk
menyiarkan kartun yang berjudul "Laugh-O-Grams" di bioskop tersebut.
Dengan tajuk tersebut kemudian kartunnya menjadi sukses di khansas
city, dengan keberhasilannya Disney mampu membeli studio sendiridan merekrut
banyak animator. Tetapi tak lama perusahaan itupun bangkrut. Dan dia kemudian
membuat studio di
Hollywood, California. Setelah itu
berbagai karakter pun dibuat, sampai suatu ketika pada febuari 1928 ia
kehilangan banyak karyawannya.
Singkatnya, begitu banyak
rintangan bagi Disney untuk meraih kesuksesannya dimulai pasang surutnya sebuah
perusahaan hingga masalah perebutan kembali hak cipta. Dan pada awal tahu
1960an merupakan masa keberhasilan walt Disney dan walt Disney pruductions
menjadi produsen utama hiburan dunia. Walt Disney meninggal pada 15 desember
1966 karena penyakit tumor di paru-paru kirinya yang akhirnya menyebar
keseluruh tubuh. Hingga akhirnya kekuasaan Walt Disney Production di pegang
sepenuhnya oleh roy Disney.
BAB IV
TEORI YANG MELANDASI PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI SI TOKOH
Menurut saya,
setelah meninjau dari fase dan aspek perkambangan si tokoh saya akan
menjelaskan teori yang melandasi perkembangan si tokoh yaitu teori
behavioristik. Sebulamnya teori behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi
aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan
praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran
behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar.
Hal yang
berkaitan mengenai walt Disney adalah ia adalag orang yang sanagt gigih dam mau
belajar dari pengalaman. Seperti dia belajar membuat kartun hingga ia mahir dan
kemudian ia mendirikan perusahaan animasi yang ternyata tidak berjalan mulus
dan mengalami pasang surut. Sebelumnya ia merupakan anak yang biasa saja tetapi
setelah pindah ke Marceline, Disney mengembangkan minat dalam bidang
menggambarnya hal ini berkaitan dengan teori behavioristik yaitu “terbentuknya
perilaku yang tampek sebagai hasil dari pengalaman”.
Kemudian saat
ia berkali-kali bangkrut dari perushaannya dan kemudian bangkit kembali, berusaha
sekuat tenaga agar tidak terjadi kesalahan yang sama dan belajar dari
pengalamannya terdahulu hingga perusahaanya sukses sampai sekarang, seperti
yang di cantumkan dalam pengertian behavioristik bahwa “perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman”. Dengan terjadinya peristiwa ini, membuat
terjadinya proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan
belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap
melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan ketika
belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.
BAB V
PENUTUP
Setelah melakukan analisis terhadap
walt Disney dengan menggunakan teori behavioristik, saya dapat mengetahui bahwa
ternyata pembentukan kepribadian juga dilandasi oeh berbagai proses pengalaman.
Hal yang terjadi dalam kehidupan dan yang kita lakukan sehari-hari merupakan
suatu kebiasaan yang menunjukan proses
pembelajaran dan karakter kita.
Teori psikologi behavioristik yang
menekankan pada proses kejadian yang bertahap dan dilakukan secara terus
menerus yang akan terjadinya interaksi antara stimulus dan respon. Dimana perubahan
tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat
diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran
behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan
bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati..
Tugas analisis
tokoh ini saya rasa memiliki banyak manfaat salah satunya adalah dapat
mempelajari dan memahami teori kepribadian dengan menerapkan teori kepribadian
tersebut didalam kehidupan nyata. Dan saya pun mendapatkan pengetahuan mengenai
Walter Elias Disney yang dapat dijadikan inspirasi dalam kehidupan saya. Hal
ini sejalan dengan teori behavioristik yaitu Belajar dari Pengalaman.
Morbi leo risus, porta ac consectetur ac, vestibulum at eros. Fusce dapibus, tellus ac cursus commodo, tortor mauris condimentum nibh, ut fermentum massa justo sit amet risus.