3 Things That I Hate A Girl, Even I'm A Girl Too


3 Things About Girls That I Hate (Even If Imma Girl)

Hm..

Terkesan agak naif ya tittlenya, tapi ini benar-benar terjadi pada saya. Terkadang seorang perempuan yang terlihat manis tingkahnya ternyata ga sepenuhnya seperti yang kalian kira. Ga munafik lah, saya mengakui ada beberapa sifat yang saya tampilkan di publik yang berbeda dengan sifat saya ketika saat berada dirumah. Tapi ada satu hal yang sama... sifat cewek ke cowok-cowokan saya tidak pernah berubah haha.

Back to topic..

Beberapa pemikiran yang membuat saya – seorang perempuan – membenci perempuan membuat saya tergerak untuk menulis artikel ini. Diantara para pembaca yang mungkin mengenal saya jangan-kepedean-ya-saya-tidak-sedang-membicarakan-anda. Ini serius. Pemikiran ini terjadi berdasarkan pengalaman saya sendiri dan tidak bermaksud menyinggung para ladies kok. Enjoy aja ya Sobat...

...

Pertemanan yang terjalin karena sesuatu hal yang buruk

Tidak bisa dipungkiri, dan memang saya akui bahwa ‘pertemanan cewek hadir karena kenyamanan’. Diantara kalian semua pasti pernah melihat atau menemukan suatu geng yang isinya para perempuan kan? Pasti pernah deh, karena memang apabila ada sekelompok perempuan dimana mereka saling merasa nyaman, dan mereka ada pada suatu lingkaran pertemanan, maka niscaya suatu ‘Geng’ akan terbentuk.

Tapi ada pertemanan yang ga sehat yang terkadang justru menjadi cikal bakal awal terbentuknya suatu kelompok pertemanan atau biasa disebut geng. Misalnya pertemanan yang hadir karena membenci orang yang sama, pertemanan yang hadir karena saling suka bergosip, pertemanan yang hadir karena kekayaan yang dimiliki – hanya khusus kaum borjuis, dan lain sebagainya. Nah pertemanan yang seperti ini yang jelek, buruk, busuk, apapun itu deh.

Sobat tolong ya, kurang kurangin deh memiliki pertemanan yang seperti ini. Apa iya tiap kalian kumpul harus terus terusan ngegosipin orang, ngomongin orang yang kalian benci, bahkan tidak mengizinkan orang diluar siklus pertemanan kalian untuk bergabung sama kalian. Inget karma, yakin deh pertemanan yang seperti itu tidak akan bertahan lama.

Lagi pula... itu menimbun dosa dan sangat tidak berfaedah.


Suka ngomongin keburukan orang

Ini nih... sering banget saya temukan baik dalam perempuan maupun laki-laki. Untuk laki-laki yang suka ngomongin keburukan orang, udah deh gausah dibahas.. itu adalah laki-laki yang lebih buruk dari perempuan. Menurut survey saya sendiri, tiap geng wanita kumpul terkadang suka membicarakan orang lain. Ga munafik juga kok, terkadang saya dan teman-teman saya juga begitu h-eh-e.

Cewek identik suka ngomongin orang. Cap seperti itu yang terkadang di ingat khalayak ramai untuk mencirikan seorang perempuan. Jelek kan? Suka ga kalo kalian dicap seperti itu? Sadar ga sadar semua orang pasti melakukan hal ini. Cewek-cowok, tua-muda, kaya-miskin, cantik-ganteng pasti pernah ngomongin keburukan orang. Tapi...

'Apakah kalian tidak pernah memikirkan perasaan orang yang menjadi topik pembicaraan itu?'

Jika keadaan berbalik, maka kalian sendiri pun juga akan merasakan sakitnya diomongin orang. Duh Sobat kurang kurangin ya... hal baiknya aja yang diomongin. Hal buruknya jangan ya! Reminder juga untuk saya, jangan sampai saya jadi kecanduan melakukan hal yang saya benci h-eh-e.


Ribet bin Tebir

Hal seperti ini yang membuat saya lebih suka bergaya casual atau agak Boyish. Karena perempuan itu ribet dalam segala hal. Mulai dari fashion sampai perasaan. Bicara fashion, pasti diantara kalian ada yang membutuhkan waktu sangat lama untuk memilih pakaian yang akan dikenakan. Ada juga yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk berdandan. Terlebih, jika sedang shopping... sudahlah hal itu tidak usah dibahas – kalian sudah bisa menebak jawabannya.


Dilihat dari sisi positifnya, semua perempuan mungkin ingin terlihat cantik sehingga mereka rela menghabiskan banyak uang sampai waktu mereka agar terlihat elok. Good sih. Tapi jangan berlebihan, sewajarnya saja. Lagi pula, kecantikan wanita tidak hanya dilihat dari luar tetapi dari dalam juga – well, inner beauty is very important and outer beauty is a plus.

Whoops! no offense ya, it’s just my opinion ladies.

Kemudian perasaan perempuan juga ribet. Istilah ke-baper-an datang karena sikap perempuan yang sering kali terbawa perasaan karena beragam hal. You-know-lah, suka sama orang (baper), salah kostum (baper), diliatin stranger (baper), di sapa ‘Hi!’ sama mantan (baper), ga dapet contekan (baper) – ini jangan ditiru ya guys. Apa-apa dibawa perasaan. Sikap perempuan seperti ini yang kemudian melahirkan istilah Drama Queen.

Cewek, capek kan kebawa baper terus? – kebawa-bawa-perasaan (lah double kata-katanya wkwk). Berawal dari baper nanti lama kelamaan menyebar jadi bapik – Bawa Pikiran. Duh, hal seperti ini yang bikin terlihat sangat buruk. Jangan keseringan ya Sobat! 
Karena saya tidak menyukai segala sesuatu hal yang ribet, maka sabda saya adalah...


“Gausah ribet. Lakukan saja hal yang menurut kalian bisa dilakukan dengan Enjoy. Gausah baper. Masih banyak hal yang perlu kalian pikirkan.”

...

Jangan terlalu dibawa serius ya Sobat. Artikel ini tidak bermaksud untuk menyinggung beberapa pihak kok. Tidak bermaksud untuk menjadi perempuan-yang-paling-bener juga, ini hanya pemikiran saya yang datang dari kejadian yang saya dan mungkin kalian juga pernah mengalaminya. Kalau ada yang baper, ya mungkin kalian saja yang bacanya terlalu serius HEHEH. Sejujurnya saya pun perempuan – punya geng, ribet, dan punya banyak topik yang dibicarakan. Tetapi melihat keadaan disekitar saya, yang memang ada-lah-be-be-ra-pa yang sudah kelewat batas seperti yang saya sebutkan tadi diatas.. membuat saya ingin sekali mengutarakannya disini.

‘Perempuan itu adalah makhluk terindah dibumi. Maka dari itu, bersikaplah dengan anggun dan elegan.’ –Dira’s quotes.

Yuk sama-sama belajar menjadi wanita yang anggun dalam bersikap. Pelan-pelan aja, mulai dari mengurangi sikap buruknya. Saya juga sedang belajar menjadi wanita yang anggun dan elegan dengan cara saya sendiri. So, jangan biarkan hidupmu tidak berfaedah ya Sobat!

...

DR


You may also like

No comments:

About Author

DAY6!








THANKYOU SO MUCH FOR COMING!






Indira Pratiwi

Jakarta based ilustrator & dreamer. Born on 90's era. So, i like everything about 90's. More artwork, lets check: grafolio.com/1996_eirram

Nice too see you!
Powered by Blogger.