(Today Series Special Episode) Untuk Diriku di Masa Depan

 Hai indira,


Aku adalah dirimu di masa lalu. Terimakasih telah berjuang hingga detik ini. Kuat sebagai seorang kakak, kuat sebagai wanita, dan kuat sebagai tulang punggung keluarga. Hari-hari yang kamu lalui memang tidak selalu dalam fase yang indah, tapi aku yakin kamu kuat dan akan selalu begitu.


Kamu dibesarkan oleh wanita yang hebat, Ibu mu. Kamu diajarkan ibu mu untuk menjadi pribadi yang tetap kuat, tetap semangat, dan tetap tersenyum meskipun hidup sedang berada di fase yang sulit. Kamu diajarkan untuk dapat mengambil hal positif dari setiap peristiwa. Kamu diajarkan untuk berusaha disetiap hal yang ingin kamu capai.


Aku tau, dimasa muda mu mungkin akan sulit untuk mempercayai sebuah komitmen yang dinamakan pernikahan. Atas semua kejadian yang kamu alami sedari kecil mengenai pernikahan. Aku tau ketakutan terbesarmu dalam perihal memilih orang yang tepat seperti apa. Tapi aku yakin, kelak dimasa depan kamu akan mendapatkan seseorang yang bisa menghargai dan memperlakukan kamu dengan baik sebagai seorang istri. Aku yakin, ibu kamu juga pasti mendoakan hal yang sama.


Trauma masa kecil mengenai pernikahan, aku yakin perlahan hilang. Aku yakin ra, dimasa depan seseorang yang kamu pilih adalah seseorang yang benar-benar baik. Kelak dimasa indah pernikahanmu dan ketika kamu nanti melihat postingan lama ini, aku harap kamu dapat berterimakasih kepada dirimu sendiri dan dapat bersyukur serta bahagia menjalani kehidupan pernikahan dengan baik.


Memiliki suami yang pekerja keras.

Memiliki suami yang bertanggung jawab.

Memiliki suami yang menyayangi keluarganya.

Memiliki suami yang memiliki tutur kata baik.

Memiliki suami yang dapat menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya.

Memiliki suami yang dapat menempatkan diri untuk dapat merokok diluar rumah.

Memiliki suami yang tidak ringan tangan.



Untuk diriku dimasa depan. Saat ini, dirimu dimasa lalu, sedang berjuang untuk menenangkan diri agar tidak gemetaran saat mendengat kata kata kasar dan membentak. Aku harap, dimasa depan kamu bisa semakin kuat tanpa harus merasa gemetaran tiap kali mendengal hal yang tidak enak untuk didengar.


Untuk diriku dimasa depan,


Terimakasih untuk terus kuat dan hidup. Terimakasih untuk terus selalu memberikan hal baik kepada orang lain. Terimakasih telah menjadi wanita yang berharga.


Terimakasih banyak.






Dirimu di masa lalu,

Indira Pratiwi.



You may also like

No comments:

About Author

DAY6!








THANKYOU SO MUCH FOR COMING!






Indira Pratiwi

Jakarta based ilustrator & dreamer. Born on 90's era. So, i like everything about 90's. More artwork, lets check: grafolio.com/1996_eirram

Nice too see you!
Powered by Blogger.